Huwaah..setelah beberapa kali batal nonton karena kehabisan tiket akhirnya kemaren sore berhasil nonton Habibie dan Ainun juga! Dan yup... Habibie dan Ainun is one of the best Movie for me!
Reza Radian dan Bunga Citra Lestari sebagai Habibie dan Ainun
Reza Rahadian, Bunga Citra Lestari bersama pak B.J Habibie
Well, seperti yang udah kita tahu jalan cerita dari film ini diangkat dari buku yang ditulis langsung oleh pak B.J Habibie dengan judul yang sama yaitu Habibie dan Ainun. Film dan buku ini menceritakan tentang perjalanan hidup pak Habibie dan bu Ainun dari awal, sejak mereka masih sebagai teman semasa SMA, kemudian menikah, punya anak, dan diceritakan juga tentang kehidupan pak Habibie selama berkarir di dunia politik Indonesia.
Ainun yang manis dan pintar adalah 'kembang' di sekolah mereka, dan Habibie sendiri dikenal sebagai seorang murid yang jenius. Setamat sekolah keduanya tidak pernah bertemu lagi di karenakan Habibie yang melanjutkan kuliah di Jerman. Dan suatu hari di masa liburan menjelang lebaran Idul Fitri di kota Bandung keduanya bertemu kembali. Ainun tumbuh menjadi gadis yang semakin cantik, dia sudah berprofesi sebagai seorang dokter waktu itu dan Habibie pun jatuh cinta. Tidak butuh waktu lama bagi Habibie untuk melakukan pendekatan, apalagi bapak dari Ainun sendiri sejak awal sudah menunjukkan rasa suka padanya, dan akhirnya Habibie dan Ainun pun menikah. Mereka lalu pindah ke Jerman dan hidup pas-pas-an disana. Namun baik Habibie maupun Ainun tidak pernah menyerah, adakalanya salah satu dari mereka mungkin hampir putus asa, tapi mereka selalu mampu untuk saling menguatkan.
Habibie yang jenius, cita-cita terbesarnya adalah membuat sebuah pesawat terbang yang pernah di janjikannya kepada sang istri tercinta, juga sebagai bentuk rasa cintanya pada Indonesia. Dengan pesawat itu dia ingin menyatukan berbagai pulau di Indonesia, dia ingin membuktikan pada dunia bahwa Indonesia pun bisa membuat pesawat terbang sendiri. Walaupun pada awalnya niatnya untuk kembali ke tanah air dan membuat pesawat tadi sempat ditolak dengan alasan belum adanya kesiapan dari industri dan pemerintah Indonesia, akhirnya dibawah kepemimpinan presiden Soeharto diapun diberikan mandat untuk pulang.
Dan saat itulah karir politiknya dimulai. Ia menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi sejak tahun 1978 sampai Maret 1998 sebelum akhirnya menjabat sebagai wakil presiden (14 Maret 1998 - 21 Mei 1998) dan selanjutnya diangkat sebagai presiden (21 Mei 1998 - 20 Oktober 1999) menggantikan pak Soeharto yang mengundurkan diri tanggal 21 Mei 1998. Dan di masa saat dia menjabat sebagai Menteri Negara Riset dan Teknologi itulah, pada tahun 1995, pak Habibie berhasil mewujudkan impiannya untuk membuat pesawat. N-250, Industri Pesawat Terbang Nasional (IPTN) di Bandung. Sayangnya beberapa tahun kemudian produksi pesawat tadi harus di hentikan karena perekonomian Indonesia saat itu mengalami keterpurukan.
Sepanjang hidupnya bahkan sampai akhir hidupnya Ainun selalu setia mendampingi sang suami. Di saat sakit maupun sehat, di saat sedih maupun senang, di saat lapang maupun sulit mereka selalu bersama. Bisa dikatakan kisah cinta mereka merupakan salah satu kisah cinta paling romantis yang pernah ada. Dan satu kalimat yang pernah bu Ainun katakan, "kamu adalah orang paling keras kepala dan paling sulit yang pernah ku temui, namun bila aku harus mengulang hidupku aku akan tetap memilihmu."
Huweeh, pokoknya aku kasih poin 10 dari 10 deh buat film ini. Salut sama perjalanan hidup dan kisah cinta Habibie dan Ainun. Dan salut juga sama Reza Rahadian dan Bunga Citra Lestari yang berhasil memerankan kedua tokoh tadi dengan sempurna! ^^
Buku Habibie dan Ainun karya pak B.J Habibie
Photo Pernikahan pak Habibie dan bu Ainun
Saat-saat terakhir bu Ainun
Pak Habibie dan bu Ainun semasa bersama
Source :
Google
Bacharudin Jusuf Habibie wikipedia