Selasa, 09 November 2010

JUST FOR FUN ( The Great Seronok )

Cerita ini merupakan fiktif belaka, terinspirasi dari ide-ide gila teman-teman gokilku; Ocy, Cepy, Atik, Adam, Dwi, Yuk Puput, Adi, dkk. Jika ada kesamaan nama, tempat, ataupun peristiwa merupakan suatu kebetulan yang tidak direkayasa. Dan kisah ini khusus didedikasikan pada teman-temanku yang aneh bin ajaib dan ( mudah-mudahan ) sehat wal afiat baik jasmani maupun rohani setelah membaca cerita ini, semua karakter tokoh disini memang cocok dengan karakter masing-masing pribadi. hueheuheuheeee… ( dan jika ada yang tidak puas atau merasa dirugikan, tolong diingat dalam proses pembuatan note ini aq dibantu oleh Cepy dan Ocy, jadi silahkan minta ganti rugi pada mereka berdua! Hahahaaaa…)

 THE GREAT QUEEN SERONOK

Pada suatu masa jauh sebelum Masehina, bumi berada dibawah pengaruh dua kerajaan besar. Yaitu kerajaan KUCEWADANA ( Kumpulan Cewek Wangi dan Mempesona ) dan KUCOBADARA ( Kumpulan Cowok Bau dan rakus ).

Kerajaan Kucewadana dipimpin oleh seperangkat gadis yang (ngakunye ) manis-manis en ramah. Mereka semua tampak bersahaja, anggun, penuh cinta, dan hobi maen bola. So, nggak heran dunk kalo keempatnya berbadan aduhai tapi berbetis baja….….
Nah, kerajaan yang dipimpin oleh tiga cewek (sok) seksi tadi berkembang biak menjadi negeri yang kaya raya dan cerah ceria. Warna pink dimana-mana, bunga dimana-mana; bunga melati, mawar, bahkan bunga bangkai yg enehnya merupakan bunga favorit mereka bertiga ( mencerminkan bau badannyo kali, yeee! ) Wuiih, ngalah-ngalahin Barbie en ‘de Gank deh pokoknya!!! Sementara itu negeri tetangga mereka, yaitu negeri Kucobadara malah kebalikannya. Hanya ada warna hitam dan putih disana. Cowok banged, dah! Dan kerajaan ini dinakhkodai oleh empat raja berbadan gembrot berotak jorok dan semuanya pada hobi ngorok! Mereka adalah Adamboro-kan, Adikura-pan, Ranggaco-nge’an dan Trismimi-san. (silahkan bayangkan sendiri bagaimana rupa mereka. )

Sekilas kedua kerajaan tersebut tampak hidup rukun dan Bersih Aman Rapi Indah ( pecak2 familiar itu dengan motto ini ). Padahal sih diam-diam kedua belah pihak tengah berusaha untuk saling menghancurkan. Apalagi para pemimpin kerajaan Kucobadara adalah raja-raja yang haus akan kekuasaan, kepuasan, dan kehangatan. Gih, peluk kompor sana! hihihi~

Nah, pada suatu hari yang indah, dengan berkedok ingin mempererat tali silaturrahmi dan tali-tali lainnya, raja Adamboro-kan dan cecunguknya bertandang ke kerajaan Kucewadana, padahal sih tujuan utama mereka adalah untuk meyelundupkan Trismimi-san sebagai mata-mata. Nah, Trismimi-san ini untuk selanjutnya akan menyamar sebagai seekor dayang seksi!

Kedatangan para raja tambun ini tentu saja disambut hangat oleh Puput so Cute, Cepy be Beauty dan Ocy’s Pretty ( ratu2 yang terkenal bermata juling dan berotak bajing, ups). Disambut hangat disini tentu saja bukan berarti mereka disiram dengan air mendidih, pemirsa. Tapi mereka disambut dengan tari-tarian yang salah satunya yaitu tari kuali (saudara kembar tari piring & tari baskom) yang emang para raja request khusus untuk mengenang saat-saat indah ketika mereka masih menjadi tukang gorengan... (so sweet ..)

Acara perjamuan yang sangat meriah, saudara-saudara. Taktik para raja jablay tersebut berjalan sempurna. Trismimi-san dengan keluwesan tubuhnya berhasil meyakinkan dua pengawal nan semlohay yaitu Atiq si Ketek Lebat dan Ambar Barbar yang sempat curiga karena melihat bulu kaki Tris yang lebat bak semak belukar. Dan sorenya tiga raja itupun pulang dengan gembira. Tujuan mereka untuk mengambil alih negeri Kucewadana tampaknya akan segera tercapai. Ranggaco-nge’an tersenyum sok wibawa sambil mengelus jenggot kambingnya. Adikura-pan menyeringai puas sambil mengelus dada one-pack-nya, sedangkan Adamboro-kan saking bahagianya bahkan menyempatkan diri untuk sedikit berakrobat dijalan raya. Seperti biasa ia mengeluarkan jurus andalannya yaitu kayang dengan gemetar, push up dengan satu jari, dan split dengan bibir. Ketiganya begitu larut dengan pikiran masing-masing sehingga tidak menyadari bahwa si kecil Ambar Barbar diam-diam menyamar sebagai meriam. Dan tentu saja mereka tidak tahu bahwa di salah satu sudut istana kerajaan Kucewadana, Trismimi-san ternyata tidak melaksanakan misinya. Ia terbuai akan profesinya sebagai dayang seksi nan bohay, sehingga kejantanannya sebagai seorang priapun memudar. Diam-diam ia jatuh hati pada seonggok pengawal kerajaan yang ia kira seorang pria yang bertubuh atletis, berotot dan agak berkumis. Padahal pengawal itu ialah Atik si Ketek Lebat yang tidak lain dan mudah-mudahan adalah seorang wanita . Trismimi-san yang tengah dimabuk asmara bahkan tidak menyadari bahwa ada seorang dayang nan imut (Kayak marmut kecebur di laut, eh... nganyut ) bernama Dwi-Angin Angin yang hobinya buang angin sedang memandangnya dengan tatapan penuh cinta yang hangat (Sehangat pantat penggorengan). Hemmm.... cinta segitiga yang aneh!

Beberapa hari pun berlalu, suasana gelisah menyelimuti hati para raja negeri Kucobadara. Mereka bingung karena Trismimi-san belum juga memberikan laporan. Rasa percaya diri yang meluap-luap beberapa hari yang lalu kini mulai menghilang. Ranggaco-nge’an menggaruk-garuk kepalanya dengan bosan, Adikura-pan menendang-nendang marah semua barang di sekitarnya dengan garang, hanya Adamboro-kan lah yang tetap tenang. Ia mencoba berfikir jernih dengan cara tidak mandi-mandi dan menambah porsi makan ( eitz, ini sih emang maunye diee..!) Dan akhirnya setelah berembug, bermusyawarah, bertapa, dan sedikit huru hara, akhirnya para raja setuju untuk menyerang negeri Kucewadana hari ini juga. Mereka akan melakukan penyerangan secara mendadak. Spontan. Blak-blakan!!

Persiapan pun dilakukan dengan cepat, dan beberapa saat kemudian raja-raja Kucobadara dan pasukannya telah tiba dipintu gerbang negeri Kucewadana. Semuanya dengan semangat membara siap bertempur hingga tetes darah penghabisan. Adikura-pan siap dengan Pedang Mataharinya ( maklum, si Adi ini terobsesi dengan Ksatria Baja Hitam), Adamboro-kan mengayun-ayunkan cambuk sirkusnya, sedangkan Ranggaco-nge’an berkutat dengan kaca dan peralatan make up ( “Yaelah, Ga, kito ni nak perang, mang! Bukan nak melok kontes cakKECANTIKKAN!” teriak Adikura-pan dengan geram)

Sementara itu tanpa mereka ketahui, Ambar Barbar yang beberapa hari ini terus mengawasi mereka, mulai dari menyamar jadi meriam hingga menyamar jadi pohon yang bergoyang, telah memperingatkan para ratu negeri Kucewadana satu jam sebelumnya. Sehingga saat para raja tiba, para ratu pun telah menyiapkan jebakan.

Puput So Cute, Ocy's Pretty, dan Cepy be Beauty siap memasang pagar betis nan eksotis di aula istananya. Mereka sudah bisa memprediksi bahwa Adamboro-kan dan kroni-kroninya pasti akan klepek-klepek, sradak-sruduk, gubrak, dan termehek-mehek kalau melihat senjata rahasia mereka. Dan benar saja perkiraan Puput so Cute dan antek-anteknya, ternyata diam-diam Adikura-pan terpesona melihat betis eksotis milik Chepy be Beauty yang lebih mirip batang ubi. Lain apa yang dilakukan Ranggaco-nge’an, dia khusuk melihat betis Ocy's Pretty yang menyerupai pukulan beduk masjid. Dan betapa malangnya Adamboro-kan, ia mencoba untuk mengintip betis Puput so Cute tapi apa yang terjadi, Puput so Cute langsung menatap Adamboro-kan dengan tatapan sinis, menakutkan, dan penuh dengan kebancian …eh, kebencian, maksudnya! Soalnya taring, tanduk dan ekornya langsung muncul begitu saja. ( maaf, kak…ini tuntutan skenario, heheee..piss…).

Yeah, tak lama kemudian perang pun berakhir cepat, tanpa tawar-menawar, dan bukan basa-basi. Negeri Kucewadana menang telak. Para raja dari negeri Kucobadara menyerahkan diri. Kedua kerajaan pun bergabung dan kian makmur dari hari ke hari. Para ratu menjadi pemimpin yang jujur, adil, baik hati, tidak sombong, rajin menabung, dan hapal pancasila. Pak SBY pun sangat sayang pada mereka! Hahahaaaa….

Tinggalah para mantan raja Kucobadara yang kini bermetamorfosis dan bergabung dengan Trismimi-san menjadi dayang seksi, diam-diam masih terus mencari kesempatan untuk merebut kekuasaan lagi. Dendam mereka hingga kini masih membara. Terus bergelora. Entah sampai kapan…….

_The End _

2 komentar:

Rayzieyah's Zone mengatakan...

Hahahha,
Jd kangen sm kwn2 yg berperan jd tokoh2 d cerpen ini.
Msh idupkah mereka???
hehehe

KYUNEE mengatakan...

saia jg kangen, cy...
dmnkah gerangan mereka skrg????????

btw ngpo kw idk nge-post lg??